Sayonara 2012.

Sayonara 2012.
Sayonara 2012.

Tiga hari lagi.

Tahun ini akan berakhir. Apa yang saya dapat? Apa yang tak bisa saya dapatkan? Coba saya ingat.

2012 seperti tahun nano-nano buat saya. Tahun dimana banyak hal baru yang bahkan tak pernah saya bayangkan sebelumnya berhasil saya lewati. Saya akan mengingat dari awal.

Mengawali perayaan tahun di luar, bukan bersuka cita. Bukan berada di kerumunan manusia yang merayakannya dengan hura-hura, kembang api, gelar tawa, dan semacamnya. Saya tetap bekerja. Bahkan di malam tahun baru dan hari-hari setelahnya. Awal tahun yang berat. Sepertinya begitu.

Awal tahun 2012 sempat merasakan Lagos lumpuh total selama hampir sepuluh hari (hanya) karena adanya penghapusan subsidi bahan bakar. Harga bbm pun naik drastis hingga menyebabkan kondisi negara sedikit tidak kondusif. Bisa dilihat dari kota yang amat lengang, seperti kota mati. Bahkan ada kemungkinan saya dipulangkan sementara. Untungnya tidak. Meski saya berharap iya, hehehe bisa terbang kembali ke Indonesia dan….leyeh-leyeh di rumah dengan gaji tetap hingga saya bisa kembali kesini.

Tahun 2012 tahun di mana saya belajar lebih mandiri sebagai seorang dewasa awal. Meninggalkan rumah dan menantang diri untuk bisa survive di medan yang sungguh tidak mudah. Rintangan dan rasa tak nyaman kerap membisikkan godaan untuk menyerah. Tapi saya kira saya cukup berhasil mematahkan sekumpulan pikiran buruk pun lelah yang menumpuk, menjadi semangat.

Pertengahan tahun 2012 yang masih saya ingat betul ; salah satu perasaan paling membahagiakan tahun ini. Memandangi pesawat besar yang akan membawa saya pulang. Di ruang tunggu bandara beberapa detik setelah saya mengakhiri percakapan siang itu dengan seorang gadis Iran. Tak berhenti di sana. Tahun 2012 ini pula I could feel mesmerising feeling yang teramat luar biasa saat landing di Soekarno Hatta. Hati saya takjub setengah tak percaya bisa melewati satu tahun perjuangan di benua hitam. Benua yang mungkin sebagian besar manusia normal acuh dan memalingkan muka. Saya? Berpikir terbalik. Bersyukur. Bersyukur bisa mencuri kesempatan dan setumpuk pengalaman yang mungkin tak akan pernah dialami oleh sekumpulan orang-orang acuh itu. Serius. Meski tentu tak mudah sama sekali.

Tahun 2012 ini pula saya bisa membuka mata lebih lebar tentang arti persahabatan. Bisa bertemu kembali di bandara Juanda dengan seorang sahabat yang menyertai perjuangan saya hingga mencapai titik ini. Malam itu juga bisa dibilang salah satu momen terbaik. Menyempatkan ke bandara di waktu yang hampir pagi (lagi) hanya untuk menjemput saya bisa jadi hal yang berat jika ia bukan sahabat saya. Thank you dude.

Saya ingat momen menikmati makanan di warung pertama kalinya. Momen itu terjadi beberapa jam setelah mendarat di Surabaya. Seporsi rawon setan lengkap dengan tempe dan kerupuk putih plus es degan. Serius, selama sebelas bulan tinggal di Lagos, saya belum bertemu dengan es degan. Kesimpulannya, hidangan tengah malam itu benar-benar nikmat. Lebih nikmat lagi karena saya mentraktir sahabat saya yang ‘katanya’ super kaya itu. Hehehe.

Melewati pagi pertama di Surabaya beberapa jam setelah terbang selama dua puluh jam dari benua lain tentu ada di daftar momen terbaik tahun ini. Apa itu? Mengejutkan Bapak dengan beberapa ketukan sebelum akhirnya pintu rumah terbuka. Saya menyukai momen itu. Kenapa? karena sebelumnya beliau tak tahu saya akan kembali ke Indonesia. Begitu pintu terbuka, saya meraih tangan kanannya dan menciumnya. Salim hehehe. Oya, lucunya Bapak saya sebelumnya ngomel karena tak habis pikir ada tamu pagi-pagi buta. Pukul satu pagi lagi. Saya mendengar omelannya sebelum beliau membukakan pintu. It was a funny morning. Early morning lebih tepatnya.

Masuk kembali ke rumah kecil yang sesak dengan perabot-perabot yang masih saja sama menjadi perasaan terbaik pula yang harus diingat tahun ini. Membangunkan Ibu yang sedang tidur terlelap. Hal pertama apa yang saya dapat saat mata beliau terbuka? merasakan pelukan erat darinya. Saya melihat air mata menetes dari kedua matanya. Mungkin ia terharu mendapat kejutan konyol dari anak bungsunya yang pulang dari negeri antah berantah, hehehe.

Apalagi ya momen terbaik yang bisa layak saya ingat?. Oya, mengejutkan teman-teman terdekat adalah salah satu momen yang menyebalkan sekaligus menyenangkan. Menyebalkan untuk mereka, menyenangkan untuk saya. Yang paling diingat adalah mengejutkan sahabat saya yang lain, yang berhasil saya kibuli. Kronologisnya seperti ini : saya berpura-pura menanyakan suatu alamat dengan helmet dan slayer masih menempel di kepala dan wajah saat sahabat saya itu sedang menunggu jemputan pulang. Ia membalikkan badan, kemudian sempat tertegun beberapa detik. Saya sengaja tak banyak bicara hingga akhirnya ia menjerit kegirangan setelah berhasil menganalisa tatapan mata saya beberapa menit. Jeritannya itu mungkin tanda ia terkejut luar biasa setengah tak percaya, sahabat yang ia kira akan pulang akhir tahun ini mendadak ada dihadapannya sore itu. That was an awesome moment!.

Reuni kecil-kecilan bersama teman sekantor dulu juga tak kalah menarik. Oya, bisa disebut reuni kah jika ketemuannya lebih dari satu kali? Hmmm, saya pikir tidak. Yang ada dompet saya malah menipis. Hahaha! Kampret! Anyway, melihat mereka sehat saja saya bersyukur. Sungguh. Kumpul-kumpulnya penting juga kok, at least karena kami tak bertemu selama setahun.

Tahun 2012 pula saya merasa seperti seorang pengangguran yang keren selama sebulan. Tepatnya bulan Juli kemarin. Bisa leyeh-leyeh di kedai kopi siang hari bersama kakak saya tanpa harus berpikir pekerjaan, mentraktir Bapak secangkir kopi dan croissant. Berduaan pula, momen langka. Beberapa kali keluyuran bersama seorang sahabat saya yang lainnya. Yang ini sahabat yang saya punya sejak SMA, pergi nonton, traktiran, hingga curhat tentang wanita yang kami sukai hingga tengah malam. Membawa pulang barang yang dulu hanya bisa dilihat dari etalase sebuah toko juga tak kalah asik hehehe meski akhirnya penyesalan kecil membuat saya berpikir kembali mengapa (mau) membelinya.

Oya, traveling ke Ranukumbolo bersama keempat sahabat kocak tahun ini juga seru! Kali ini bersama sahabat-sahabat kuliah plus seorang sahabat baru, hehehe. Mengalami hal-hal seru di luar rutinitas harian sungguh jadi hal wajib saat saya cuti di Indonesia. Ranukumbolo tahun ini bukan pilihan buruk. Bisa menghirup udara pagi, cahaya matahari dari balik tenda, kabut lebat diatas danau, canda tawa dan cerita selama tiga hari bersama mereka. Tahun depan? Semoga kesempatan traveling dengan sahabat-sahabat saya ini kesampaian. Meskipun kami belum tahu akan kemana. Yang jelas, saya berterima kasih karena mereka mengenalkan lebih dalam lagi keindahan Indonesia. You guys so great!

2012 juga tahun dimana saya memiliki kesempatan sepuluh hari puasa di kota sendiri. Maklum, tahun sebelumnya saya berpuasa penuh di Afrika dengan atmosfer yang berbeda 360 derajat. Sayangnya lebaran masih harus dinikmati (kembali) di sini. Tak apalah. Semoga tahun depan berhasil mendengarkan gemuruh takbir yang tak ada tandingannya si seluruh dunia. Lebaran di Indonesia. Amin.

Sebenarnya masih banyak momen-momen yang bisa dimasukkan daftar momen terbaik 2012 meski saya tak bisa melupakan momen kebalikannya. Tentu saja tak akan indah melewati setahun penuh tanpa momen yang menyebalkan, menyesakkan, memilukan, yang semuanya sadar tak sadar membuat saya semakin kuat menghadapi realita hidup yang sesungguhnya. Itulah kenapa saya kadang kesal dengan sahabat saya sendiri yang seringkali mengeluh dengan keadaan buruk tiap kali kami berbincang di YM. Bagaimana mau berhasil jika kita dikalahkan dengan rasa takut, lemah dan terus mengeluh tanpa berani bertindak mengubah keadaan buruk. Hadapi saja dunia hai sahabatku! Biar dunia menghajarmu hehehe.

Jika saya harus memasukkan satu momen yang ‘memilukan’ versi saya adalah mengakui bahwa saya jatuh hati pada seseorang yang cukup dekat. Namun saya memilih mengubur perasaan yang membuat saya gelisah selama seminggu lebih. Entahlah saya sepertinya lebih mantap melihatnya bahagia dari kejauhan. Seminggu sendu itu diperparah dengan lagu-lagu patah hati macam Pupus-nya Dewa. Penutup akhir yang kurang baik, perhaps.

Sebentar lagi saya akan melewati awal tahun dengan hal yang sama. Bekerja, bekerja dan bekerja yang acap kali membuat saya dilain sisi merasakan capek yang kurang manusiawi, namun bahagia karena semakin hari semakin dekat untuk kembali pulang ke Indonesia. Dan semoga tahun depan masih dianugerahi hal-hal besar, merasakan getir hidup, masalah, kebahagian yang bisa membuat tahun depan lebih keren dari tahun ini. Apalagi kotak mimpi saya masih penuh. Banyak hal yang belum berhasil menjadi kenyataan tahun ini dan semoga tahun depan terwujud. Amin.

Jika saya harus merangkum tahun ini dalam satu kata, adventurous bisa mewakili semuanya. Oya tahun 2012 blog ini lahir….hehehe, anyway Sayonara 2012, Thank You!

Lagos, Fri  9:31 PM.

*Big thanks to @marischkaprue yang menginspirasi saya menulis Sayonara 2012 setelah membaca postingannya disini.

2 thoughts on “Sayonara 2012.

Leave a reply to marischkaprue Cancel reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.