Tadi siang saya kembali ke Rhapsody untuk membalas ‘icip-icip’ dessert yang tempo hari gagal. Masih ingat Mango Meringue yang rasanya berantakan? Kali ini saya cukup puas menyantap dessert asal Italia, Tiramisu.
Sejatinya Tiramisu itu well known akan lapisan teksturnya yang lembut yang berasal dari campuran egg yolks dan keju mascarpone serta aroma dan rasa kopinya. Tiramisu ala Rhapsody ini teksturnya lembut, kopinya terasa meskipun tak terlalu kuat, dan penyajiannya saat dingin adalah wajib untuk sebuah Tiramisu. Saya suka presentasi piringnya yang selalu putih (yeah! White is always awesome) dan taburan bubuk kopi yang membuatnya tampak menggiurkan, tapi agak kurang suka dengan cara mereka mengguyur Tiramisu ini dengan saus karamel. Bukan rasa sausnya yang tingkat kemanisannya tepat, namun pattern-nya yang menyilang membuatnya agak sedikit berantakan. Sayangnya lagi saya tak mendapati lady fingers atau Savoiardi di samping seiris Tiramisu ini.
Dari segi rasa, dessert seharga N1200 atau sekitar 72 ribu ini cukup worth it. O ya, jangan salahkan saya ya, setelah anda melihat gambar yang saya ambil, you will crave Tiramisu immediately, hihihi.
Enjoy!