Hari ini kebetulan kami tidak memiliki pekerjaan akhir minggu, artinya kami bisa pulang tepat waktu. Sesampainya di rumah, saya dan flatmate saya, Andhi, berbincang a b c d randomly di kamar saya sembari bermalas-malasan, sungguh membuang waktu.
Saya mengeluh kelaparan karena memang dari pagi hanya makan sekali. Tadinya saya pikir makan malam hari ini biasa saja hingga flatmate saya bersedia memasak. Kami kehabisan beras meski untungnya masih ada beberapa bahan mentah yang bisa diolah. Sepulang dari kantor kami melihat tukang sayur keliling yang berhenti di tempat mereka biasa menggelar dagangannya, saya mengambil beberapa buah tomat, daun bawang, kentang, kubis, dan bawang prei.
Ide saya untuk memasak pasta yang sudah mendekam cukup lama di rak penyimpanan bukan pilihan buruk (selain tak punya beras, sedang bosan pula *hiks). Apalagi kami memiliki tomat segar yang baru dibeli, daging sapi, oregano dan keju! Meskipun bukan keju parmesan, tapi cukuplah menu makan malam kali ini memuaskan lidah kami. Alhamdulillah, Spaghetti Bolognese, it was so creamy. Thanks mate!
PS : Sebelumnya saya pernah memposting Spaghetti disini meski yah, saya baru menyadari foto-foto yang saya ambil buruk, tidak memiliki pencahayaan yang sempurna. Kalau tak salah saya mengambilnya saat kami selesai memasak spaghetti sekitar pukul setengah sembilan malam dan cahaya lampu di flat kami memang kuning, tak ada satu pun lampu berwarna putih. Parahnya saya tak mencantumkan resep dengn takaran lengkapnya, lain kali saja lah akan saya posting lebih ‘niat’. Satu lagi, saya tak memiliki niat sama sekali memotret foto-foto di postingan ini sebelumnya. Tapi setelah dipikir sayang saja jika tidak diabadikan, ya sudahlah, saya memohon agar flatmate saya mau pindah makan di sofa. Kenapa? karena saya perlu menaiki meja dan memotret spaghetti seperti yang anda lihat di atas. Ya, saya selalu menaiki meja untuk biasa mendapatkan gambar yang saya inginkan, benar-benar tidak sopan ya hehehe.