Thank You, 2014

Welcoome2015

Saya bukan orang yang rajin menulis resolusi-resolusi saat tahun harus berganti. Saya juga bukan orang yang menganggap pergantian tahun adalah saat penting untuk me-review apa saja yang berhasil saya raih dan yang belum. Saat seorang sahabat menanyakan apakah saya sudah memikirkan resolusi-resolusi tahun baru, saya hanya bisa tersenyum. Bukan karena saya tak ingin mencatat hal-hal yang ingin saya raih tahun depan di atas kertas, hanya saja, saya ingin berpikir lebih sederhana tapi terarah dan jelas.

Sebagai ganti catatan resolusi-resolusi tahun baru, saya lebih memilih merawat tiga kata ini. Keep dreaming, keep fighting, and keep thanking.

***

Sepertinya saya tak bisa melepas kata mimpi dari blog ini. Sebentar, saya tak ingin anda menganggap kata mimpi yang sering saya sebut di sini sebagai kata cantik yang tak berarti. Bagi saya, mimpi itu kata yang teramat magis. Kata yang selalu membuat saya ingin bergerak. Kata yang membuat saya terus berusaha untuk berpikir positif. Kata yang mampu membungkam kemalasan-kemalasan yang bisa melumpuhkan saya untuk tumbuh.

Saya memiliki kotak mimpi yang masih penuh dan sesak, meski beberapa mimpi-mimpi besar mampu saya wujudkan tahun ini. Selebihnya, saya masih menyiram dengan sabar benih-benih mimpi lama dan memupuk beberapa benih baru. Benih-benih mimpi itulah yang mampu membuat saya berani berimajinasi pada kesempatan-kesempatan besar dalam hidup. Selagi hidup.

Tentu saja saya tidak akan berhenti bermimpi dan membiarkannya hanya sebatas angin. Saya akan terus dan harus selalu bermimpi kemudian bergerak mewujudkannya dengan berjuang. Fighting.

Benar adanya bahwa hidup yang penuh perjuangan adalah hidup yang memiliki makna. Dan saya adalah manusia yang selalu percaya, kerja keras itu salah satu bentuk perjuangan dan satu-satunya cara untuk mewujudkan mimpi-mimpi. Tanpa berjuang, kita hanya akan hidup dalam mimpi.

Tahun ini saya mampu melewati salah satu jalan terjal dan berhasil membuat keputusan besar. Salah satunya adalah momen saat saya harus memilih untuk bertahan di Afrika atau pulang ke Indonesia. Saat senior-kakak-sahabat saya di sini, mas Andhi memutuskan pulang sementara ke Indonesia, saya seperti dihadapkan pada dua jalan terjal (saya sempat curhat galau di sini, jauh hari sebelum mas Andhi memutuskan untuk rehat :|). Sementara ini saya harus melaksanakan beberapa tugas yang dulu ia kerjakan. No, saya tidak menggantikan posisinya sebagai Art Director di perusahaan tempat kami bekerja, saya hanya bertugas melanjutkan beberapa tanggung jawabnya. Tekanan, tantangan dan rintangan yang harus saya hadapi dua-tiga kali lipat besarnya. Pun masalah-masalah di pekerjaan yang sepertinya tak berujung, benar-benar membuat saya takut. Bahkan untuk sekedar mencoba.

Tapi pada akhirnya, saya patut berterima kasih pada diri saya sendiri karena masih bediri tegak hingga detik ini. Itu karena saya berani, berani mencoba mengambil tanggung jawab yang mengajarkan saya untuk lebih berjuang lagi. Saya justru harus berterima kasih pada tekanan, rintangan dan tantangan-tantangan yang tadinya menakutkan itu karena mereka benar-benar merubah saya menjadi pribadi yang lebih kuat. Saya akan selalu belajar bahwa salah satu hal terpenting dari berjuang adalah berani mencoba. Tak penting untuk tahu apakah kita akan berhasil atau tidak, coba saja dulu karena mencoba adalah titik awal sebuah perjuangan.

Benar kata orang, lahir miskin itu bukan salah kita. Mati miskin itu perkara lain. Agar kita tak mati miskin, satu-satunya cara hanya dengan bekerja keras. Bekerja yang ikhlas, straight forward, dan terus berikhitiar. Berjuang saja and trust me, hanya orang-orang yang berjuang dan bekerja keras lah yang mampu merubah hidupnya menjadi lebih baik.

Yang terakhir dan tak kalah penting adalah selalu bersyukur dan berterima kasih pada Sang pemberi kehidupan. Tanpa berkat-Nya, tentu kita bukan apa-apa. Saya bersyukur pada kenyataan bahwa tahun ini beberapa mimpi sudah terwujud, saya bersyukur masih memiliki manusia-manusia baik yang diberkahi kesehatan dan hidup yang lapang. Saya bersyukur karena Tuhan telah memberi jalan baik agar saya tetap berjuang. Saya bersyukur karena Tuhan memberkahi perjuangan ini dengan tekanan, tantangan, dan rintangan. Itu tandanya, Tuhan memberkahi saya dengan kesempatan untuk berkembang dalam hidup. God, I can’t say anything again but thank you. Huge thank you. You’ve been blessed me with a fantastic year, I’ll keep my big dreams on track but well, I’ll need You to make them real. Some for next year maybe, no? :)).

***

I know this sounds cheesy, but I’ll say it to you guys. Tons of thanks bagi siapapun yang sering berkunjung atau hanya sekedar mampir ke blog ini. Jangan bosan mampir yes! :P. Semoga tahun depan, banyak mimpi dan kesempatan-kesempatan besar yang bisa saya bagi di sini. Well, happy new year in advance!. Keep dreaming, keep fighting and keep thanking!. Tetaplah bermimpi, berjuang dan bersyukur :).

Lagos, 1 ; 08 am.

P.S. Saya iseng membaca kembali postingan ini, haha, rasanya perlahan blog ini terus berkembang. I’ll keep the contents more thoughtful and deliberate guys! I will :). Have a fantastic last day in 2014!

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.