I love you Sunset!

20120930-122401.jpg

Bagi saya sore punya maknanya sendiri. Dia memiliki keindahan luar biasa. Bagai pergantian waktu yang menenangkan saat matahari berpamitan menyudahi tugas hariannya.

Pekerjaan di industri event memperkosa waktu saya. Baru bisa disebut bayi di industri ini, namun satu tahun bagi saya cukup untuk bisa menyimpulkan bahwa pekerjaan yang saya pilih ini luar biasa menguras tenaga. Tidak, bukan tenaga saja, pikiran pula. Saya melewati tahun pertama dengan kesibukan luar biasa di Afrika. Mungkin jika boleh melebih-lebihkan kesibukan saya saat ini lima kali lipat dibanding saat saya bekerja di Surabaya. Ya, saya cukup sibuk. Bahkan bisa dibilang terlalu sibuk.

Saya butuh waktu tenang saat pikiran mulai penat. Dan jawabannya selalu sama, sore hari. Saya tidak peduli dengan cara apa saya menikmati sore. Tidak perlu waktu lama. Tidak perlu duduk di sebuah restoran, memesan makanan penutup dan secangkir kopi. Tidak pula duduk diatas pasir pantai meluruskan kaki telanjang dan menghadap ke arah barat. Bahkan sekedar melihat dari jendela kamar saat matahari mulai turun itu saja sudah cukup. Menghela nafas sambil bersyukur bahwa hari masih cerah untuk mengejar apa yang saya sebut sebagai cita-cita.

Dari dulu saya mengagumi saat dimana matahari mulai tenggelam dan berubah jingga. Bulatan besar yang memiliki pandaran warna yang selalu cantik menyatu dengan langit. Tuhan sungguh Maha Besar.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.